About us

Golgotha Ministry adalah pelayanan dari Pdt. Budi Asali,M.Div dibawah naungan GKRI Golgota Surabaya untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia dan mengajarkan kebenaran firman Tuhan melalui khotbah-khotbah, pendalaman Alkitab, perkuliahan theologia dalam bentuk tulisan maupun multimedia (DVD video, MP3, dll). Pelayanan kami ini adalah bertujuan agar banyak orang mengenal kebenaran; dan bagi mereka yang belum percaya, menjadi percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya, dan bagi mereka yang sudah percaya, dikuatkan dan didewasakan didalam iman kepada Kristus.
Semua yang kami lakukan ini adalah semata-mata untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus.

Kami mengundang dengan hangat setiap orang yang merasa diberkati dan terbeban didalam pelayanan untuk bergabung bersama kami di GKRI Golgota yang beralamat di : Jl. Raya Kalirungkut, Pertokoan Rungkut Megah Raya D-16, Surabaya.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 01 Maret 2012

Tanggapan Pdt. Budi Asali Terhadap Serangan Dr. Suhento Liauw Kepada Calvinisme (Hasil Sinod of Dort)

Hasil Sinod of Dort

Total Depravity = Kebobrokan Total. Kebobrokan total dalam konsep Kalvinis adalah manusia tidak bisa percaya kepada Kristus dan tidak memiliki kehendak bebas, manusia kehilangan kehendak bebas untuk percaya kepada Tuhan. Kalau tidak bisa percaya bagaimana manusia itu bisa selamat? Dengan pemilihan yang tanpa melihat kondisi.

Tanggapan Budi Asali:

Fitnah! Calvinisme tak pernah bilang manusia tak punya kehendak bebas. Manusia punya, tetapi definisi dari ‘kebebasan’ itu yang berbeda.

Memang tak bisa percaya, kalau manusia itu dibiarkan sendiri (Yoh 6:44,65). Tetapi Tuhan bekerja dalam diri orang-orang pilihan, dan melahirbarukannya, lalu memberi Injil kepadanya, dan juga memberinya iman.

Yoh 6:44,65 - “(44) Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. ... (65) Lalu Ia berkata: ‘Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.’”.

Jelaskan bagaimana menafsirkan text ini, Liauw!


Unconditional Election = Pemilihan yang tanpa melihat kondisi. Mereka melihat dari kekekalan dengan konsep pemilihan yang terbatas, pemilihan tanpa kondisi.Orang percaya karena dipilih, bila tidak dipilih, maka ia tidak akan bisa percaya kepada Kristus. Dengan kata lain Allah telah memprogramnya sedemikian rupa. Jadi untuk apakah Yesus datang kedunia? Untuk menebus orang-orang pilihan. Maka muncullah penebusan yang terbatas.

Tanggapan Budi Asali:

Memang ada orang-orang pilihan. Dan hanya mereka yang bisa percaya. Mau ayatnya?

Ef 1:4,5,11 - “(4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. (5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, ... (11) Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya-”.

Kis 13:48 - “Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya”.

Bahwa pemilihan itu tanpa syarat, terlihat dari Ro 9:10-13 - “(10) Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. (11) Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya-- (12) dikatakan kepada Ribka: ‘Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,’ (13) seperti ada tertulis: ‘Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.’”.


Limited Atonement = Penebusan yang terbatas. Allah hanya memilih sebagian untuk masuk Sorga, dimana yang tidak terpilih masuk ke Neraka. Karena Allah telah memilih orang yang pasti masuk surga, maka kematian Yesus terbatas hanya untuk orang-orang pilihan saja.

Tanggapan Budi Asali:

Memang, kalau Yesus betul-betul mati untuk semua orang tanpa kecuali, pikirkan:

1) Ada orang-orang yang sudah ada di neraka pada saat Yesus mati. Apakah Yesus tetap mati untuk mereka?

2) Orang-orang yang akan masuk neraka, dosanya dihukum 2x, satu kali pada diri Kristus, lalu satu kali lagi pada diri orangnya sendiri. Ini tidak adil.

3) Kristus adalah substitute / pengganti kita. Kalau Ia mati menggantikan kita, tetapi kita tetap masuk neraka, dimana letaknya penggantian itu????

Mat 1:21 - “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’”.

Bukan semua orang, Liauw, tetapi ‘umatNya’!


Irresistable Grace = Kasih Karunia yang tidak bisa ditolak Manusia telah jatuh dalam dosa secara universal. Karena sudah bobrok, tidak bisa merespon, maka Allah pilih tanpa melihat kondisi dan yang Ia pilih terbatas bagi orang pilihan saja. Oleh karena itu karunia itu tidak bisa ditolak.

Tanggapan Budi Asali:

Puji Tuhan bahwa doktrin Irresistible Grace (= Kasih karunia yang tidak bisa ditolak) ini benar. Kalau tidak, semua orang pasti menolak untuk percaya kepada Kristus.

1Kor 2:14 - “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani”.

Yang disebut ‘manusia duniawi’ adalah orang-orang yang tidak percaya. Mereka tidak mau menerima apa yang dari Roh Allah. Injil datang dari mana? Dari Roh Allah. Jadi, bagaimana mereka mau menerimanya? Kalau mereka mau, ayat ini salah! Mereka menilainya sebagai suatu kebodohan!

Karena itu dibutuhkan pekerjaan Allah, melahirbarukan orang itu (Yoh 3:1-8), memberitakan Injil kepada orang itu, dan masih membutuhkan pemberian iman kepada orang itu (Fil 1:29).

Lalu mengapa ada yang percaya ada yang tidak? Jelas karena Allah tak bekerja seperti itu dalam diri semua orang. Lalu pada siapa Ia bekerja dan pada siapa Ia tidak bekerja? Ini tergantung predestinasi / pemilihan.


Perseverence Of The Saints = Ketekunan orang-orang percaya. Dan ini adalah kesimpulan dari teologia TULIP.

Tanggapan Budi Asali:

Entah dari mana Liauw mengatakan ini sebagai kesimpulan. Menurut saya ini doktrin tersendiri, tetapi memang sangat berhubungan dengan point-point yang lain. Dan semua 5 point itu memang sangat berhubungan satu sama lain, membuat doktrin Calvinisme sebagai suatu ajaran yang sangat kompak.

Ini adalah salah satu ayat yang secara sangat kuat mendukung doktrin ini.

Yoh 10:27-29 - “(27) Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, (28) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. (29) BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa”.

Pikirkan, bagaimana bisa disebut ‘hidup yang kekal’, kalau ternyata bisa hilang. Kalau bisa hilang itu namanya ‘hidup yang bersyarat’!!

Jadi, dalam Arminianisme, mestinya ajarannya berbunyi: ‘Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan menerima hidup yang bersyarat’! Betul-betul luar biasa!

3 komentar:

  1. Sesama kristen pd ribut & berbantahan.agama yv aneh

    BalasHapus
  2. Jangan lihat ributnya, lihat apa yang diributkan.

    BalasHapus
  3. Allah itu kasih. Dia ingin semua manusia diselamatkan. Kenyataannya tidak demikian. Jauh lebih banyak yang binasa di neraka. Jadi predestinasi memang sudah berjalan. Mau suka atau tidak suka ya terserah. Itu sudah kehendak Allah.

    BalasHapus