SEMINAR
PEMBAHASAN AJARAN
PDT. ERASTUS SABDONO
G. K. R. I. ‘GOLGOTA’
(Rungkut Megah Raya, blok D no 16)
Rabu, tgl 24 Oktober 2018, pk 19.00
PDT. BUDI ASALI, M. DIV.
SESSION IV
CORPUS DELICTI (4)
Masih ada satu serangan balik saya terhadap kata-kata ES yang lalu. Kalau ES bisa menggunakan Hos 11:1 dan Mat 2:15 (sebetulnya ES juga menggunakan Kej 3:15, yang saya lupa bahas, tetapi ini tidak penting, karena sebetulnya ayat ini tak ada hubungannya dengan apa yang sedang kita bahas ini) sebagai dasar untuk menarik / menafsirkan suatu ayat keluar dari kontextnya, bukankah dasarnya Alkitabiah? Kalau dasarnya Alkitabiah, maka seharusnya itu berlaku umum! Lalu apa alasannya kok hanya bisa diterapkan pada Yes 14 dan Yeh 28, dan tak bisa diterapkan pada text-text lain?? Ini sama sekali tak masuk akal, dan jelas tidak konsisten. Dimana otoritas Alkitab dalam diri ES? Bagi saya, pilihannya hanyalah: atau dasar Mat 2:15 itu sah, dan dengan demikian berlaku untuk semua kasus, atau dasar itu tidak sah, dan tidak berlaku untuk kasus manapun, termasuk untuk Yes 14 dan Yeh 28.
===============Lanjutan kata-kata ES================
Itu memang raja Tirus. Betul! Bukan kita nggak tahu. Kita juga tahu Tirus di mana, tahun berapa raja itu, Babel itu siapa, Nebukadnezar kedua, tahun berapa menghancurkan Israel, Yehuda, tahun 586 – kita juga tahu. Tetapi kita melihat satu fakta, satu catatan: yang tidak mungkin ini manusia. Itu hanya gaya bahasa, Pak. Maka didalami seluruh perikop. Lihat bahasa aslinya.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
ES anggap ini tidak mungkin adalah manusia. Dan terhadap pandangan bahwa itu adalah gaya bahasa, ES menjawab ‘Maka didalami seluruh perikop. Lihat bahasa aslinya.’.
Ini lucu, karena:
1) Bahasa asli tidak ada hubungannya dengan gaya bahasa ataupun kontext.
2) Kalau didalami SELURUH PERIKOP dari Yes 14 maupun Yeh 28, maka akan makin terlihat bahwa yang dibicarakan adalah manusia, bukan Iblis! Baca Yes 14:1-23 dan Yeh 28:1-19.
Yes 14:1-23 - “(1) Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub. (2) Bangsa-bangsa lain akan mengantar Israel pulang ke tempatnya, lalu kaum Israel akan memiliki bangsa-bangsa itu di tanah TUHAN sebagai hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba perempuan. Demikianlah mereka akan menawan orang-orang yang menawan mereka dan akan berkuasa atas para penindas mereka. (3) Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu, (4) maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim! (5) TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah, (6) yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya. (7) Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai. (8) Juga pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras di Libanon bersukacita karena kejatuhanmu, katanya: ‘Dari sejak engkau rebah terbaring, tidak ada lagi orang yang naik untuk menebang kami!’ (9) Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka. (10) Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: ‘Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!’ (11) Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." (12) ‘Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! (13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. (14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! (15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. (16) Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, (17) yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?(18) Semua bekas raja bangsa-bangsa berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya. (19) Tetapi engkau ini telah terlempar, jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak. (20) Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan membunuh rakyatmu. Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya. (21) Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota.’ (22) ‘Aku akan bangkit melawan mereka,’ demikianlah firman TUHAN semesta alam, ‘Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya,’ demikianlah firman TUHAN. (23) ‘Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan,’ demikianlah firman TUHAN semesta alam.”.
Yeh 28:1-19 - “(1) Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: (2) ‘Hai anak manusia, katakanlah kepada RAJA TIRUS: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: Aku adalah Allah! Aku duduk di takhta Allah di tengah-tengah lautan. PADAHAL ENGKAU ADALAH MANUSIA, bukanlah Allah, walau hatimu menempatkan diri sama dengan Allah. (3) Memang hikmatmu melebihi hikmat Daniel; tiada rahasia yang terlindung bagimu. (4) Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu. (5) Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan karena itu engkau jadi sombong. (6) Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah (7) maka, sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan hikmatmu yang terpuja; dan semarakmu dinajiskan. (8) Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan. (9) Apakah engkau masih akan mengatakan di hadapan pembunuhmu: Aku adalah Allah!? Padahal terhadap kuasa penikammu ENGKAU ADALAH MANUSIA, bukanlah Allah. (10) Engkau akan mati seperti orang tak bersunat oleh tangan orang asing. Sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.’ (11) Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: (12) ‘Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai RAJA TIRUSdan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. (13) Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. (14) Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. (15) Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. (16) Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya. (17) Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya. (18) Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. (19) Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.’”.
Khususnya perhatikan Yeh 28:2,9 yang secara explicit mengatakan “ENGKAU ADALAH MANUSIA, bukanlah Allah”.
3) Dalam kata-kata ES yang terdahulu, yang sudah kita bahas Rabu lalu (tanggal 17 Oktober 2018), ES justru mau menarik ayat-ayat tertentu keluar dari kontextnya. Ia bahkan menggunakan Hos 11:1 yang ia anggap ditarik keluar dari kontextnya oleh Matius dalam Mat 2:15, sebagai dasar untuk menafsirkan raja Tirus dan raja Babel sebagai Lucifer. SEKARANG IA JUSTRU BERKATA BAHWA HARUS MENDALAMI SELURUH PERIKOP!! Dan dalam kata-kata ES selanjutnya, ia juga tidak membahas seluruh perikop. Ia hanya membahas ayat-ayat yang cocok dengan keinginannya! Inikah yang ES sebut dengan ‘cerdas’?? Saya melihat banyak hal, KECUALI kecerdasan di sini!
===============Lanjutan kata-kata ES================
Diciptakan di taman Tuhan, di dekat kerubim (Yeh 28:13-14), jatuh dari langit, dari SAMAYIM - surga ke ERETS - ke bumi (Yes 14:12). Saya mau tanya lagi: mana ada penggambaran semacam itu di Alkitab? Coba, mana? Mana ada penggambaran yang bisa menunjuk ini makhluk surgawi, coba saya lihat, mana? Tidak ada. Dengan demikian, dengan demikian, dengan berat hati – sebenarnya saya pengen diterima, tapi kalau nggak terima ya sudah, saya harus mengatakan Yehezkiel 28, Yesaya 14 itu menunjuk (?) dari Lucifer dan ah (maksud saya?) Lucifer itu.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Lihat, apakah ES membahas perikopnya? Ia hanya mencomoti ayat-ayat tertentu!
2) Terhadap kata-kata ES “Saya mau tanya lagi: mana ada penggambaran semacam itu di Alkitab? Coba, mana? Mana ada penggambaran yang bisa menunjuk ini makhluk surgawi, coba saya lihat, mana? Tidak ada.” saya menjawab:
a) Rumus dari mana yang mengharuskan kata-kata / gambaran tertentu dalam satu bagian Alkitab juga harus ada dalam bagian Alkitab yang lain??
b) Dan berbicara tentang ayat-ayat yang mirip, bagaimana dengan ayat-ayat ini?
1. Beberapa ayat dalam kitab Wahyu.
Wah 9:1 - “Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.”.
Apakah ini juga menunjuk pada kejatuhan Iblis?? Juga ayat-ayat di bawah ini?
Wah 6:13 - “Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.”.
Wah 8:10 - “Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.”.
2. Yeh 31:2-3,8-10,18 - “(2) ‘Hai anak manusia, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir dan kepada khalayak ramai yang mengikutinya: Di dalam kebesaranmu siapakah yang dapat menyamai engkau? (3) Lihat, Aku menyamakan engkau dengan pohon aras di Libanon, penuh dengan cabang yang elok dan daun yang rumpun sekali; tumbuhnya sangat tinggi, puncaknya sampai ke langit. ... (8) Pohon-pohon aras di dalam taman Allah tidak akan dapat menyainginya, juga pohon sanobar tidak akan dapat menyamai ranting-rantingnya, dan pohon berangan tidak dapat dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Segala pohon-pohon yang di taman Allah tiada yang dapat disamakan dengan dia mengenai keelokannya. (9) Aku membuat dia sungguh-sungguh elok dengan cabang-cabangnya yang sangat rapat. Di taman Eden, di taman Allahsegala pohon cemburu padanya. (10) Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena ia tumbuh tinggi dan puncaknya menjulang sampai ke langit dan ia menjadi sombong karena ketinggiannya, ... (18) Maka dengan siapakah engkau dapat disamakan di antara pohon-pohon di taman Eden dalam hal kemuliaan dan kebesaran? Engkau akan diturunkan ke bumi yang paling bawah bersama pohon-pohon di taman Eden dan engkau telentang di tengah orang-orang yang tak bersunat bersama orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang. Itulah Firaun dengan semua khalayak ramai yang mengikutinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.’”.
Sangat mirip, bukan? Jadi bagaimana? Apakah Firaun dalam Yeh 31 ini juga menunjuk kepada Iblis dan kejatuhannya?? ES jelas mengatakan bahwa Yes 14 dan Yeh 28 adalah satu-satunya kasus (padahal ini 2 kasus)! Dwitunggal???
===============Lanjutan kata-kata ES================
Menafsirkan ayat Alkitab selain secara ketat menerapkan kaidah hermeneutics dan exegesis, juga harus dengan nurani dan pimpinan Roh Kudus, Bro.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Saya tak mengerti apa yang ES maksudkan dengan ‘nurani’, dan bagaimana ‘nurani’ digunakan dalam menafsirkan Alkitab. Menurut saya ‘nurani’ / ‘hati nurani’ hanya berhubungan dengan penafsiran Alkitab, pada saat orang secara sengaja menafsirkan secara salah, pasti telah menabrak ‘hati nurani’nya.
Dan kalau berbicara tentang hal itu, jelas bahwa orang bisa tulus (jadi tidak menabrak hati nuraninya) tetapi salah!
2) Kalau dilihat dari kata-kata ES ini, bagi saya rasanya / kelihatannya, ia secara implicit ia memaksudkan bahwa nurani dan pimpinan Roh Kudus itu memberi ijin untuk melanggar hermeneutics dan exegesis. Kalau memang ini maksudnya, maka ini menabrak kata-katanya sendiri pada bagian awal, yaitu “SECARA KETAT menerapkan kaidah hermeneutics dan exegesis”! Yang namanya ‘ketat’, tidak bisa memberikan perkecualian!! ES justru menerapkan kaidah Hermeneutics dan Exegesis SECARA LONGGAR!
Jadi, kalau memang ini yang dimaksudkan, saya tak setuju sama sekali. Roh Kudus diberikan untuk mengajar kita kebenaran (Yoh 14:26 Yoh 16:13), sehingga mustahil Ia mengarahkan kita untuk menabrak hermeneutics dan exegesis, dan memimpin kita sedemikian rupa, sehingga menafsirkan ayat-ayat secara tidak konsisten!
===============Lanjutan kata-kata ES================
Mungkin ada orang berkata, Matius boleh pungut Pak. Dia kan rasul. Kalau Pak Eras kan bukan rasul. Saya mau tanya pernah nggak di alkitab bahwa anak Tuhan nggak boleh menafsirkan begitu. Satu. Dua. Ngerti nggak Tuhan Yesus berkata apa? Aku tidak bisa mengatakan semua kepadamu, tetapi Roh Kudus akan menuntun kamu kepada segala kebenaran. Kalau begitu Pak Eras merasa mempunyai Roh Kudus? Ya iyalah – mosok ya iya dong. Lalu gimana membuktikannya? Kau punya nurani, kamu tanya: ini pendeta bener atau salah, udah jangan berantem. Kalau nggak bener, kamu cari pendeta lain, kamu denger di sana. (MENIT 35) Selamat jalan, kita masih bersaudara. Kalau hanya berdasarkan nalar yang disertai kesombongan apalagi kemarahan, maka terjadi perdebatan yang tidak akan mendatangkan kebaikan.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Matius boleh pungut, kita juga boleh. Dengan syarat kasusnya sama. Tetapi masalahnya adalah kasusnya berbeda, seperti yang sudah saya jelaskan dalam pelajaran yang lalu. Dalam Mat 2:15 Matius memang mengambil ‘Israel’ dalam Hos 11:1 sebagai TYPE dari Yesus. Ini memang benar dan sah!
Tetapi ES, kadang-kadang mengalegorikan ‘raja Babel’ dan ‘raja Tirus’ sebagai Iblis, dan kadang-kadang menganggap sebagai Typology. Yang manapun yang dia ambil pasti salah, karena cerita sejarah tak boleh dialegorikan, dan typology selalu menunjuk ke depan, bukan ke belakang!
Jadi, itu alasannya mengapa Matius boleh dan ES tak boleh!! Kasusnya memang berbeda!
2) Ia ‘menuduh’ orang sebagai ‘hanya berdasarkan nalar yang disertai kesombongan apalagi kemarahan’!! Dasarnya apa? Ini menghakimi yang salah!!
Yoh 7:24 - “Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.’”.
3) Sekarang saya bahas kata-kata ES ini: “Kau punya nurani, kamu tanya: ini pendeta bener atau salah, udah jangan berantem. KALAU NGGAK BENER, kamu cari pendeta lain, kamu denger di sana. Selamat jalan, KITA MASIH BERSAUDARA.”.
Bagi saya, menentukan seorang pendeta benar atau salah / sesat, BUKAN PAKAI NURANI, tetapi pakai Alkitab!
Juga bagi saya, kalau perbedaannya bukan dasari, tidak perlu pindah cari pendeta lain, kita memang masih bersaudara.
Tetapi kalau perbedaannya bersifat dasari dan banyak, memang sebaiknya, atau bahkan harus, pindah dan cari pendeta lain.
Dan berkenaan dengan pendeta yang gak benar itu, kalau saya, SAYA TIDAK AKAN MENGAKUI DIA SEBAGAI ‘SAUDARA SEIMAN’ SAYA! DIA BUKAN ‘SAUDARA SEIMAN’ SAYA!!!
Saya berpendapat, bahwa menganggap orang yang beda secara dasari tetap sebagai saudara seiman, bukan sikap cinta damai, tetapi sikap SOK cinta damai, dan sikap yang meremehkan, atau tak mempedulikan, kebenaran!
Saya bertanya: apakah ES anggap para Saksi Yehuwa, orang Mormon, dsb, juga sebagai saudara seiman??? Kalau masih bilang ya, bagaimana dengan orang-orang yang beragama lain?
Berkenaan dengan ‘sikap cinta damai’, mari kita lihat ayat ini:
Yak 3:17 - “Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.”.
Perhatikan bahwa:
a) Ini membicarakan ‘hikmat yang dari atas’, yaitu ‘hikmat Tuhan’!!!
b) Yang dinomor-satukan adalah ‘murni’, dan ‘pendamai’ dinomor-duakan!
1. Murni (ay 17).
Murni berarti tidak ada campuran / kotoran. Campuran / kotoran itu bisa merupakan motivasi yang salah, atau ketidakbenaran.
2. Pendamai (ay 17).
Ini menunjuk pada orang yang:
a. Tak senang mencari gara-gara / permusuhan.
b. Tak senang membalas kejahatan dengan kejahatan.
c. Tak senang mengadu domba, tetapi sebaliknya senang mendamaikan.
Tetapi perlu diingat bahwa ‘pendamai’ ini BUKANNYA ORANG YANG LEBIH SENANG KOMPROMI DARI PADA GEGERAN, PADA SAAT DIMANA GEGERAN ITU SEBETULNYA DIBUTUHKAN.
Misalnya pada saat kita melihat ada korupsi, atau pelecehan sexual / anak, atau pengajaran sesat dalam gereja. Ingat bahwa yang dinomer-satukan adalah ‘murni’, dan karena itu, dalam mempertahankan kemurnian itu, bisa saja kita harus mengorbankan perdamaian!
Matthew Henry (tentang Yak 3:17): “Peace follows purity, and depends upon it.” [= Damai / pendamai mengikuti kemurnian, dan tergantung padanya.].
The Bible Exposition Commentary (tentang Yak 3:17): “God’s wisdom leads to peace. It is a peace based on holiness, not on compromise. God never has ‘peace at any price.’ The peace of the church is not more important than the purity of the church.” [= Hikmat Allah membimbing pada damai. Itu merupakan damai yang didasarkan pada kekudusan, bukan pada kompromi. Allah tidak pernah mempunyai ‘damai berapapun ongkosnya’. Damai dari gereja tidaklah lebih penting dari pada kemurnian gereja.].
Pada waktu Martin Luther melihat adanya begitu banyak ajaran dan praktek yang salah dari gereja Roma Katolik pada saat itu, apakah ia tetap memelihara perdamaian? Tidak, tetapi sebaliknya ia memakukan 95 thesisnya di pintu gereja Wittenberg, dan ini akhirnya menimbulkan perpecahan dalam gereja! Apakah saudara menyalahkan Martin Luther dan menganggapnya sebagai orang yang tidak cinta damai?
Thomas Manton (tentang Yak 3:17): “If the chiefest care must be for purity, then peace may be broken in truth’s quarrel. It is a zealous speech of Luther that rather heaven and earth should be blended together in confusion than one jot of truth perish.” [= Jika perhatian yang paling utama adalah untuk kemurnian, maka damai boleh dihancurkan dalam pertengkaran kebenaran. Merupakan suatu ucapan yang bersemangat dari Luther bahwa lebih baik langit dan bumi bercampur aduk menjadi satu dari pada satu titik kebenaran binasa.] - ‘James’, hal 316.
Calvin memberikan suatu komentar yang bagus dalam tafsirannya tentang Ef 5:11. Mari kita baca ayatnya lebih dulu.
Ef 5:11 - “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.”.
Calvin (tentang Ef 5:11): “Where a manifest offense is committed against God, every man will be eager to vindicate himself from any share in the guilt, but very few will guard against connivance; nearly all will practice some kind of dissimulation. But rather than the truth of God shall not remain unshaken, let a hundred worlds perish.” [= Dimana suatu pelanggaran yang jelas dilakukan terhadap Allah, setiap orang akan sangat ingin untuk membersihkan dirinya sendiri dari setiap tindakan ambil bagian dalam kesalahan itu, tetapi sangat sedikit orang akan menjaga terhadap tindakan pura-pura tidak tahu; hampir semua orang akan mempraktekkan sejenis kepura-puraan / penyembunyian perasaan yang sebenarnya. Tetapi dari pada kebenaran Allah tergoncangkan, lebih baik seratus dunia binasa.].
Bandingkan juga dengan Wah 2:2 dan 2Kor 11:4 dimana pada waktu ada pengajar sesat / rasul palsu, ketidaksabaran justru dipujisedangkan kesabaran justru dikecam!
Wah 2:2 - “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.”.
2Kor 11:4 - “Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.”.
Orang yang cinta kebenaran, harus benci kesesatan! Orang yang bisa santai-santai saja pada waktu melihat / mendengar kesesatan, bukan orang yang cinta kebenaran! Ia tidak peduli pada kebenaran! Ia harus marah!! Yesus sendiri marah dan mengobrak-abrik Bait Suci!
Yoh 2:13-17 - “(13) Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. (14) Dalam Bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. (15) Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. (16) Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: ‘Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan.’ (17) Maka teringatlah murid-muridNya, bahwa ada tertulis: ‘Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku.’”.
===============Lanjutan kata-kata ES================
Firman Tuhan mengatakan sesungguhnya anak dara akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Imanuel – betul nggak? itu Yesaya 7:14. Emangnya di Yesaya 7:14 anak siapa? Bisa anak Yesaya sendiri! Bisa anak orang-orang terkemuka, bukan Tuhan Yesus, kok dipake begitu saja? Ya, semua itu dalam pimpinan Roh.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Saya tak mengerti dari mana kok ayat ini lalu dibahas di sini oleh ES. Apa hubungannya???
2) Anak Yesaya sendiri? Anak orang-orang terkemuka??
Mari kita memperhatikan terjemahan-terjemahan dari Yes 7:14 itu.
Yes 7:14 - “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”.
RSV: ‘a young woman’ [= seorang perempuan muda].
KJV/NASB/ASV: ‘a virgin’ [= seorang perawan].
NIV/NKJV/YLT: ‘the virgin’ [= sang perawan].
Latin Vulgate: ‘virgo’ [= perawan].
LXX / Septuaginta: PARTHENOS [= perawan].
Terjemahan ‘perempuan muda’ itu salah! Terjemahan yang benar jelas adalah ‘seorang perawan’!! Juga anak itu akan dinamai ‘Immanuel’!
Dan ini bisa digenapi oleh anak Yesaya sendiri? Atau anak orang-orang terkemuka? Betul-betul suatu penafsiran yang ‘cerdas’!
Perlu diperhatikan bahwa pada saat nubuat itu diberikan Yesaya sudah mempunyai anak (Yes 7:3), sehingga istrinya pasti sudah bukan perawan.
Yes 7:3 - “Berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: ‘Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu,”.
Jadi, satu-satunya penggenapan yang memungkinkan adalah Yesus! Maria memang perawan dan Yesus memang disebut Imanuel!
Mat 1:21-23 - “(21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’ (22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: (23) ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ - yang berarti: Allah menyertai kita.”.
Bahwa Maria pada saat itu masih perawan bisa terlihat kalau saudara membaca Mat 1 itu mulai ay 18-nya.
Mat 1:18-20 - “(18) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (19) Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”.
Bdk. Luk 1:30-35 - “(30) Kata malaikat itu kepadanya: ‘Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. (31) Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (32) Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, (33) dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan.’ (34) Kata Maria kepada malaikat itu: ‘Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?’ (35) Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”.
===============Lanjutan kata-kata ES================
Makanya bapa, ibu, saudara-saudara sekalian kalau dikatakan: wah itu mah alegori, Pak Eras, itu keluar konteks – raja Babel, raja Tirus kok diambil untuk Lucifer, saya bilang omelin tuh Matius, omelin dia! Karena Pak Eras beda sama Matius, apanya beda? Namanya beda. Tapi dia punya Roh Kudus dan aku juga punya Roh Kudus. Jadi kau menyamakan? Ya terserah situ menilainya sebab saya diberkati dari kebenaran ini.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Dalam pelajaran yang lalu sudah saya jelaskan bahwa Matius bisa mengambil Hos 11:1, karena ‘Israel’ dalam Hos 11:1 itu memang adalah TYPE dari Yesus dalam Mat 2:15. Sedangkan Yes 14 maupun Yeh 28 bukan TYPE.
Semua TYPE menunjuk ke depan! Yang tak setuju dengan saya, saya tantang: Carikan saya satu TYPE saja yang menunjuk ke belakang! Kalau ada satu saja, saya akan terima penafsiran ES.
2) Jadi Matius memang benar; ada apa kita harus omelin dia? Saya mending omelin ES saja!
3) Matius dan ES punya Roh Kudus yang sama? Terus terang saya sangat, sangat meragukannya. Kalau Matius dan saya, Roh Kudusnya sama.
Bahwa tak semua pendeta / pemberita firman mempunyai Roh Kudus yang sama, bisa terlihat dari ayat ini!
2Kor 11:4 - “Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.”.
===============Lanjutan kata-kata ES================
Sebab kalau saya tidak menemukan kebenaran dari Yehezkiel 28 dan Yesaya 14, saya tidak bisa menemukan corpus delicti! Saya tidak menemukan corpus delicti, saya tidak tahu untuk apa jadi Kristen!
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Urusan nama Iblis dan kejatuhannya, kalau ini tidak bisa ditemukan dari Yes 14 dan Yeh 28, maka ES tidak bisa mendapatkan ajaran tentang Corpus Delicti.
Makin terlihat bagi saya, bahwa ES memaksakan penafsiran dari Yes 14 dan Yeh 28 untuk bisa mengeluarkan ajaran tentang Corpus Delicti! Dengan menggunakan EISEGESIS jadilah!
Apakah ES tidak pernah mau memikirkan kemungkinan bahwa ajarannya tentang Corpus Delicti itu memang salah sama sekali, karena memang tidak ada dasarnya? Bukankah memilih pilihan seperti itu lebih baik dari pada memaksakan Yes 14 dan Yeh 28 pada arti yang sebetulnya sama sekali tidak ada dalam textnya?
2) Dan kalau ES tidak menemukan Corpus Delicti, ia tidak tahu untuk apa menjadi orang Kristen!?!? Betul-betul ajaib! Setahu saya tak ada pengajar lain selama 2000 tahun lebih ini yang percaya dan mengajarkan Corpus Delicti, termasuk saya, tetapi kami semua tahu untuk apa menjadi orang Kristen!
===============Lanjutan kata-kata ES================
Ternyata jadi Kristen harus jadi corpus delicti, sempurna seperti Tuhan Yesus dengan tujuan mengakhiri pekerjaan iblis. Jika jumlah corpus delicti cukup, Tuhan akan datang kembali. Maka Alkitab mengatakan kamu mempercepat kedatangan Tuhan (2Pet 3:12). Naaa … komprehensif kan? Itu nanti kita akan bahas pada waktu yang tepat.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Ajaran ES tentang Corpus Delicti memang belum saya bahas. Saudara mungkin semuanya tak tahu apa itu ajaran ES tentang Corpus Delicti. Ringkasnya, pada waktu Iblis jatuh, Allah harus membuktikan kesalahan Iblis, dengan menunjukkan adanya pembanding yang hidupnya taat / suci / sempurna. Sebetulnya, menurut ES, Adam diciptakan untuk tujuan itu. Tetapi Adam jatuh, dan gagal menjadi Corpus Delicti. Lalu Yesus menjadi manusia, dan Ia hidup suci / sempurna sehingga menjadi Corpus Delicti. ES berkata orang Kristen juga harus hidup suci / sempurna supaya menjadi Corpus Delicti, dan menjadi bukti bahwa Iblis itu bersalah! Dan di sini ES berkata kalau jumlah Corpus Delicti sudah cukup, maka Tuhan akan datang kembali, dan itu ia anggap sebagai ‘mempercepat kedatangan hari Tuhan’ (2Pet 3:12). Ada beberapa hal yang akan saya berikan sebagai jawaban dalam bagian ini:
1) Bukankah Yesus sudah hidup suci murni / sempurna dan karena itu sudah menjadi Corpus Delicti? ES sendiri mengatakan hal itu. Lalu mengapa ini belum cukup untuk menyalahkan Iblis??? Mengapa masih dibutuhkan orang-orang Kristen untuk menjadi suci / sempurna, sehingga menjadi Corpus Delicti lagi? Dan JUMLAHNYA HARUS CUKUP?? Cukup itu berapa??? Dan apa dasar Alkitabnya untuk jumlah cukup ini??? Lucu juga untuk membuktikan kesalahan Iblis, Allah harus punya BANYAK SEKALI bukti!!!
Manusia butuh bukti untuk menyalahkan orang, karena manusia tidak maha tahu. Tetapi Allah maha tahu! Kemaha-tahuan Allah menyebabkan Ia tidak perlu bukti. Apapun kesalahan Iblis, apakah jadi sombong atau memberontak, dan apa motivasi / alasan Iblis sehingga menjadi sombong / memberontak dsb, itu pasti diketahui oleh Allah, dan karena itu Ia tidak butuh bukti apapun!
2) ES berkata, kalau jumlah Corpus Delicti sudah cukup, Yesus akan datang kembali. Karena itu orang Kristen dikatakan ‘mempercepat kedatangan Tuhan’.
ES tidak memberi ayatnya, saya yang memberi ayatnya di sini.
2Pet 3:11-12 - “(11) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup (12) yaitu kamu yang menantikan dan MEMPERCEPAT kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.”.
a) Bagaimana kalau orang Kristen hidup kurang suci semua? Maka Yesus tak datang-datang kembali? Jadi kedatangan Yesus yang kedua itu tergantung kepada kita?? Bukan tergantung kepada Allah? Bagi saya, Allah yang tergantung kepada manusia, bukanlah Allah!
b) Kedatangan Yesus yang kedua itu sudah ditentukan!!
Kis 17:31 - “Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukanNya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.’”.
Hari penghakiman tidak perlu dibedakan dari hari kedatangan Yesus yang kedua-kalinya, karena Ia datang kedua-kalinya memang untuk menghakimi.
Dan Kis 17:31 mengatakan bahwa hari itu sudah ditetapkan oleh Tuhan! Ada orang-orang bodoh yang percaya kalau ketetapan Allah, atau rencana Allah, bisa gagal / berubah! Ini tidak Alkitabiah! Bandingkan dengan ayat di bawah ini:
Ayub 42:1-2 - “(1) Maka jawab Ayub kepada TUHAN: (2) ‘Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan TIDAK ADA RENCANAMU YANG GAGAL.”.
c) Saya beri satu argumentasi lagi: Allah tahu kapan hari kedatangan Kristus yang keduakalinya itu!
Mat 24:36 - “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.’”.
Catatan:
1. Kontext menunjukkan bahwa ‘hari’ yang dibicarakan adalah ‘hari kedatangan Yesus yang kedua-kalinya’!
2. Anak tak tahu, karena Ia ditinjau sebagai manusia! Sebagai Allah Ia tentu tahu.
Sekarang kalau Bapa tahu kapan hari Tuhan itu, saya bertanya: ‘Bisakah pengetahuanNya salah, sehingga ternyata Yesus datang kedua-kalinya bukan pada hari yang diketahui Bapa itu?’ Kalau ini bisa terjadi, Bapa itu salah tahu, dan Ia tidak maha tahu! Dan kalau demikian, Ia bukan Allah!
Kalau pengetahuan Bapa itu tidak mungkin salah, seperti yang dipercayai oleh semua orang yang waras, maka hari itu sudah fixed / tertentu, yaitu sebagaimana yang Bapa tahu. Misalnya, kalau Bapa tahu Yesus akan datang kembali pada tanggal 10 Desember tahun 2090, maka Yesus pasti akan datang pada hari itu! Bahkan jam, menit, dan detiknyapun Allah tahu, sehingga itu pasti terjadi sesuai bukan hanya dengan hari yang Ia ketahui, tetapi juga dengan jam, menit dan detiknya!
Jadi, bisakah kita mempercepat, atau memperlambat, kedatangan Yesus yang kedua-kalinya? MUSTAHIL!
d) Bahkan, kalau kita melihat kontext dari 2Pet 3:11-12 itu, maka terlihat bahwa kedatangan Yesus yang kedua-kalinya itu bukannya ditunda.
2Pet 3:3-10 - “(3) Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. (4) Kata mereka: ‘Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.’ (5) Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, (6) dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. (7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. (8) Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. (9) Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.”.
Petrus membantah ejekan-ejekan yang mengatakan Tuhan lalai menepati janjiNya, dalam kenyataannya Yesus tidak datang-datang! Ay 8b menunjukkan bahwa Tuhan ada di atas waktu, sehingga apa yang lama bagi kita hanya sangat singkat bagi Dia. Dan dalam ay 9a, Petrus memastikan bahwa Tuhan tidak lalai menepati janji kedatangan Yesus yang kedua-kalinya itu!
Jadi, bagaimana orang Kristen bisa betul-betul ‘mempercepat’, atau ‘memperlambat’ kedatangan Kristus yang keduakalinya??? Mustahil!
e) Lalu mengapa 2Pet 2:11-12 di atas seolah-olah berkata demikian?
Jawaban saya: ayat itu berbicara hanya dari sudut pandang manusia. Dari sudut pandang manusia, kelihatannya kedatangan Kristus yang keduakalinya bisa ditunda atau dipercepat. Tetapi dari sudut pandang Allah, itu mustahil. Dia akan datang sesuai dengan penentuan Allah!
Kalau kita tak mau menerima jawaban ini, akan terjadi tabrakan dalam ayat-ayat Alkitab ini. Dan penafsiran orang waras bukan menabrakkan ayat-ayat Alkitab, tetapi mengharmoniskan ayat-ayat dalam seluruh Alkitab!
3) Pada bagian akhir dari kutipan kata-kata ES di atas, ia berkata kalau ajarannya komprehensif.
ES jelas tak mempersoalkan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa hari kedatangan Kristus yang keduakalinya itu sudah ditetapkan. Jadi, bagaimana ajaran seperti ini bisa disebut komprehensif?? Mengclaim itu mudah. Seadanya orang bisa mengclaim. Tapi butuh orang yang benar, banyak belajar dan cerdas, untuk membuktikan claimnya!
===============Lanjutan kata-kata ES================
Jadi soal pungut memungut dan kutip mengutip alkitab, orang harus super hati-hati, tetapi yang satu (ES mengetuk papan) ini tidak bisa dihindari. Tidak bisa dihindari. Nah DI DALAM BUKU YANG NANTI ANDA MILIKI, SAYA MEMBERIKAN BEBERAPA CONTOH, saudaraku sekalian. Tapi ini contoh yang saya pungut, supaya waktu kita juga bisa hemat, ini Yehezkiel, berapa tadi, 28, Yesaya 14. Ini (ES melingkari Yehezkiel di papan) menjadi tipologi dari Lucifer. Tipologi. Ya tapi jangan main pungut, buang yang lain. Matius juga begitu, Bro, dan banyak ayat alkitab lain juga begitu. Dia pungut satu ayat, dia lepas dari kontextnya. Itu Alkitab, Pak?! Roh Kudusnya sama dan hanya satu-satunya yang saya pungut ini. Nggak ada yang saya berani pungut KECUALI SATU INI karena tidak ada data-data yang begitu hebat di dalam Alkitab yang menunjuk makhluk surgawi kecuali Yesaya dan Yehezkiel. Amin.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Sebentar ES katakan ini SATU-SATUNYA dimana ia berani tafsir ayat out of context (padahal Yeh 28 dan Yes 14 itu kan dua, jadi bukan satu-satunya), tetapi di bagian lain katanya ada BEBERAPA CONTOH lain. Berulangkali ES menabrak kata-katanya sendiri! Inikah yang ia katakan sebagai ‘cerdas’?
===============Lanjutan kata-kata ES================
Sebenarnya sulit mengatakan bahwa Yesaya 14, ayat 12 sampai 19 adalah tipologi dari iblis yang jatuh. Tetapi ada beberapa petunjuk yang mengarahkan kita kepada pembuktian bahwa raja Babel ini bukan hanya secara histori menunjuk raja yang berkuasa di Babel pada waktu itu tetapi juga personifikasi dari Lucifer.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Kalau dalam bagian yang lalu ES sebentar menggunakan istilah ‘alegori’ dan sebentar ‘tipologi’ untuk Yes 14 dan Yeh 28, maka sekarang ES menggunakan istilah baru, yaitu ‘personifikasi’!! Yang benar yang mana???? Inikah yang ES sebut ‘cerdas’???
Sepanjang yang saya tahu istilah ‘personifikasi’ artinya adalah penggambaran yang bukan person / pribadi sebagai person / pribadi! Saya beri satu contoh saja.
Amsal 1:20-24 - “(20) Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, (21) di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya. (22) ‘Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan? (23) Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu. (24) Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,”.
Ini bisa dibaca terus sampai akhir pasal, tetapi saya kira tak perlu. Ini personifikasi! Karena ‘hikmat’ jelas bukan person / pribadi, tetapi digambarkan sebagai person / pribadi.
Adam Clarke (tentang Amsal 1:20): “‘Wisdom crieth.’ Here wisdom is again personified,” [= ‘Hikmat berseru’. Di sini hikmat dipersonifikasikan lagi,].
Barnes’ Notes (tentang Amsal 1:20): “Wisdom is personified.” [= Hikmat dipersonifikasikan.].
Jamieson, Fausset & Brown (tentang Amsal 1:20): “Wisdom is again personified” [= Hikmat dipersonifikasikan lagi].
Lha kalau Raja Babel dan raja Tirus, mereka berdua memang adalah ‘persons’ / ‘pribadi-pribadi’! Lalu Iblis, yang ES sebut Lucifer, juga adalah ‘person’ / ‘pribadi’. Jadi, bagaimana person / pribadi merupakan personifikasi dari person / pribadi??? Ini omongan apa??? Cerdas?
===============Lanjutan kata-kata ES================
Harus diakui bahwa dalam menafsirkan sebagian Alkitab, kitab Yesaya khususnya dan mengenakan sebagai tipologi Lucifer merupakan hal yang sangat rawan dan rentan. Saya sangat menyadari. Tetapi sukar kita menghindarinya sebab apa yang ditulis Yesaya tersebut memang sangat kuat menunjuk pada oknum Lucifer yang jatuh. Untuk itu kita harus sungguh-sungguh memperkarakan di hadapan Tuhan.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Bagi saya tak sukar untuk menghindari, karena saya yakin kalau kita tidak menghindarinya, maka kita akan jatuh pada penafsiran yang salah. Dan saya tidak berusaha menemukan ajaran apapun yang memang sebetulnya tak diajarkan dalam Alkitab.
===============Lanjutan kata-kata ES================
Bapak, Ibu yang sudah mengikuti kotbah saya, yang sekarang judulnya sudah lebih dari 1600, itu belum yang tidak terekam, ya saudara.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Kok bisa tahu-tahu nyelonong ke sini itu bagaimana? Apa gunanya point ini kok tahu-tahu dibicarakan di sini?? Apakah karena sudah khotbah dengan 1600 topik lalu penafsirannya pasti benar? Andaikatapun sudah 1 juta topik, yang salah tetap salah!
===============Lanjutan kata-kata ES================
Saudara mengerti bahwa saya tidak mudah mengikuti ajaran yang sudah ada. Saya sangat independence. Jadi kalau saya memandang Yesaya 14:12-19 ini menunjuk oknum iblis yang jatuh, Lucifer, itu bukan karena saya ikut-ikutan, memang sudah ada penafsiran sebagian pendeta begitu. Tetapi saya mengeksplorasi sendiri. (MENIT 40) Buku yang saya tulis ini tidak mengacu kepada buku mana pun. Kalau kebetulan ada sama, pasti kebetulan sama, tapi saya yakin tidak ada atau belum ada. Sebab saya hanya melihat alkitab dan bahasa asli lalu menulis, tidak ada referensi buku mana pun, hanya tentu dasar teologia yang telah saya miliki, itu dari banyak buku. Tapi soal Lucifer sendiri hampir tidak ada buku dogmatika yang menulis Lucifer, nggak ada. Hampir.
==============================================
Tanggapan Budi Asali:
1) Mengapa dulu pakai buku referensi, tetapi dalam hal ini tidak? Apakah karena merasa sudah pintar, sehingga bisa menafsir sendiri? Saya ingin saudara lihat ayat ini:
Amsal 19:27 - “Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.”.
RSV: “Cease, my son, to hear instruction only to stray from the words of knowledge.” [= Berhentilah, anakku, untuk mendengar ajaran hanya untuk menyimpang dari kata-kata pengetahuan]. RSV kurang lebih sama dengan LAI.
KJV: “Cease, my son, to hear the instruction that causeth to err from the words of knowledge” [= Berhentilah, anakku, untuk mendengar ajaran yang menyebabkan kita menyimpang dari kata-kata pengetahuan].
Catatan: dalam Alkitab KJV fisik kata-kata ‘that causeth’ [= yang menyebabkan] dicetak dengan huruf miring, yang menandakan bahwa kata-kata itu tak ada dalam bahasa aslinya. NKJV mengubah terjemahan KJV dan menterjemahkan sama dengan NIV.
NKJV/NIV: “Stop listening to instruction, my son, and you will stray from the words of knowledge” [= Berhentilah mendengar instruksi, anakku, dan engkau akan tersesat dari kata-kata pengetahuan].
NASB: “Cease listening, my son, to discipline, and you will stray from the words of knowledge” [= Berhentilah mendengar, anakku, pada disiplin, dan engkau akan tersesat dari kata-kata pengetahuan].
Para penafsir yang saya baca terbagi dua, sebagian mengambil arti yang diberikan oleh KJV, dan sebagian mengambil arti yang diberikan oleh LAI/RSV (sama juga dengan ASV).
Tetapi dosen saya (Richard Pratt) pernah berkata kalau ada versi yang menterjemahkan seperti itu, itu karena memang bisa diterjemahkan seperti itu. Apalagi dalam hal ini ada beberapa terjemahan yang menterjemahkan seperti NIV/NASB/NKJV.
Kalau kita mengambil terjemahan ini, maka ayat ini menjamin, bahwa kalau seseorang berhenti belajar firman, ia akan tersesat! Tidak ada orang sekuat apapun yang tidak butuh makanan. Tidak ada orang sehebat apapun pengetahuan Alkitabnya, yang tidak butuh belajar firman! Yang berhenti belajar firman, akan sesat!
2) Saya setuju kalau ES sangat independent dalam hal ini, karena ajaran ES tentang Lucifer sebagai Anak Allah yang kedua (Yesus Anak Allah yang pertama, Adam yang ketiga), saya tidak pernah baca atau dengar dimanapun. Demikian juga beberapa ajaran ES yang lain, seperti:
a) Ajarannya tentang Corpus Delicti.
b) Ajarannya tentang adanya dua jenis ‘keselamatan’ (yang pertama sekedar lepas dari neraka dan masuk surga; yang kedua adalah orang yang kembali pada rancangan Allah yang semula, menjadi orang Kristen yang suci / sempurna / Corpus Delicti).
c) Ajarannya bahwa ada 3 anak Allah, yaitu Yesus, Lucifer / Iblis, dan Adam.
d) Ajarannya yang mendefinisikan ‘keselamatan’ sebagai ‘kembali pada rancangan Allah yang semula’.
e) Ajarannya tentang kemungkinan adanya pernikahan di surga (ES tak memastikan tetapi membuka kemungkinan adanya hal itu).
f) Dan sebagainya.
Semua ini merupakan ajaran-ajaran ‘baru’ yang hanya ada dalam ajaran ES dan kalangannya! Setidaknya, saya tidak pernah membaca, atau mendengar, ada orang dimanapun dan kapanpun, yang juga percaya dan mengajarkan ajaran-ajaran ini!
Mestinya ajaran yang NYELENEH SENDIRIAN, harus sedikitnya dicurigai! Apakah bapa-bapa Gereja, orang-orang Kristen, hamba-hamba Tuhan selama 2000 tahun ini salah, buta, bodoh dan sesat semua, dan hanya ES yang benar???PIKIRKAN INI!!!
Ini sama seperti Toronto Blessing, Penginjilan terhadap orang mati, Yahweh-isme, dan sebagainya. Baru keluar pada abad 20-21 dan tahu-tahu mengclaim diri sebagai benar! Semua kecap no 1, bahkan kalau itu sebetulnya racun!
===============Lanjutan kata-kata ES================
Untuk itu kita sungguh-sungguh memperhatikan, saudara-saudaraku sekalian Yesaya 14:12-19 ini, yang memang terkesan ini alegori. Tapi alegori itu tidak mutlak harus salah karena alkitabpun sejak alkitab Perjanjian Barupun memuat hal-hal yang sebenarnya kalau jujur, itu alegori. Raja Babel yang dimaksud ini raja Babel yang bernama Nebukadnezar yang kedua. Yang memerintah tahun 605 sebelum Masehi sampai 562. Kemungkinan inilah raja yang menawan penduduk Yehuda atau menaklukkan Yehuda pada tahun 586 sebelum Masehi. KITA MENGAMBIL SECARA PARSIAL bagian yang memuat pesan Tuhan mengenai oknum Lucifer dari Yesaya pasal 14 ini. TAPI KITA TIDAK MELIHAT KESELURUHAN DARI PASAL-PASAL SEBELUM DAN SESUDAHNYA, BAHKAN AYAT SEBELUM DAN SESUDAHNYA. Kita tentu juga tidak melihat bagaimana Nebukadnezar akhirnya ditaklukkan oleh Media dan Persia tahun 539 sebelum Masehi, itu sekitar 50 tahun setelah Nebukadnezar mengalahkan Yehuda, Media Persia kemudian mengalahkan Babel. Jadi kita tidak melihat seluruh kehidupan raja Babel sebagai tipologi dari Lucifer.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Perhatikan kata-kata ES yang saya cetak dengan huruf besar dan warna biru itu.
Saya tulis ulang di sini: “KITA MENGAMBIL SECARA PARSIAL bagian yang memuat pesan Tuhan mengenai oknum Lucifer dari Yesaya pasal 14 ini. TAPI KITA TIDAK MELIHAT KESELURUHAN DARI PASAL-PASAL SEBELUM DAN SESUDAHNYA, BAHKAN AYAT SEBELUM DAN SESUDAHNYA.”.
Bukankah tadi ES bilang harus ‘mendalami SELURUH PERIKOP’??? Lalu yang mana yang benar dari kata-katanya???? Bicara kontradiksi berulang-ulang seperti ini; itukah yang ia sebut sebagai ‘cerdas’???
===============Lanjutan kata-kata ES================
Sama seperti Matius 2:15 dia memungut satu ayat dari Hosea 11:1 tapi tidak membahas seluruh pasal Hosea pasal 11 itu. Tuhan mewahyukan sejarah oknum Lucifer dari sebagian sejarah raja Babel dan sekali lagi tipologi ini bisa kita lakukan hanya sangat terbatas.Sepanjang saya ingat hanya ini yang saya berani tafsirkan secara tipologi dengan mengambil satu paragraph lepas dari konteks-nya.
===============================================
Tanggapan Budi Asali:
Betul-betul cara khotbah yang bertele-tele. Mengulang lagi ke Mat 2:15 dan Hos 11:1??? Bicara typologi lagi??? Astaga!!!
-bersambung-
Author : Pdt. Budi Asali,M.Div.
E-mail : buas22@yahoo.com
http://golgothaministry.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar